Senin, 16 Agustus 2010

Kenyataan

Hidup ini sudah hancur. 
Semuanya berantakan. 
Sejak awal memang sudah begini. 
Hancur berantakan. 
Tapi aku menyimpan sedikit harapan kecil yang sederhana. 
Kalau boleh, aku ingin kau selalu tersenyum saat melihatku. 
Agar kehidupan bobrok yang kujalani ini tidak segera membunuhku. 
Agar dunia yang aneh ini bisa lebih kumengerti. 
Bolehkah aku memiliki harapan itu? 
Hanya sekedar harapan , tidak lebih. 
Karena aku tahu, orang hina tak pantas berharap banyak.




Rabu, 11 Agustus 2010

Mungkin Aku Akan Menyerah

Bukankah kau telah melihatnya?
Aku melakukannya.
Tangan kananku memegang bara api itu di depanmu dan teman-teman kita.
Semua itu demi dirimu.
Meski aku harus merasakan sakit dan terluka.
Tapi mengapa kau begitu?
Aku tak tahu harus berkata apa lagi.
Aku tak tahu harus bagaimana lagi.
Kepalaku pusing.
Mungkin aku akan menyerah.




Masa Depan Itu Apa?


Masa depan itu apa?
Apakah itu impian?
Apakah itu mimpi?
Katakan padaku!

Masa depan itu apa?
Apa semua orang punya masa depan?
Apa masadepan adalah akhir hidupku?
Jawab aku!

Masa depan itu apa?
Masa depanku seperti apa?
Masa depanmu seperti apa?
Tahukah kau?

Masa depan itu apa?
Saat ini aku terluka!
Aku pasti mati.
Lalu apa itu masa depan?

Masa depan itu apa?
Apakah kebahagiaan yang kekal adalah masa depan?
Apakah penderitaan juga masa depan?
Tolong beritahu aku!

Masa depan itu apa?
Sesunguhnya aku sangat takut menghadapi masa depan.
Aku takut sekali.
Kumohon, jawablah!

Masa depan itu apa?
Sekarang saja aku begitu menderita.
Selalu sendiri, sepi dan menangis.
Bagaimana dengan masa depanku?

Masa depan itu apa?