Kepalaku penuh sekali sampai-sampai aku tak tahu harus mulai berfikir dari mana.
Sejak semalam aku terus berfikir.
Kupikir aku mengerti.
Tapi justru karena tidak mengerti.
Waktu itu, lalu sekarang.
Bodohnya aku ini.
Tidak berkembang sedikitpun dari waktu itu.
Kupikir kalau aku pergi ke luar, kabut di dalam hatiku akan sedikit terbilas hujan ini.
Tapi setiap butir air yang mengenai wajahku sekarang rasanya sangat menjengkelkan.
Ketidakmampuanku untuk merasakan kebahagiaan membuatku merasa kesepian.
Pedih.